Ekspektasi


Aku pernah suka pada pemikiran-pemikiran fantastis yang seperti mengulurkan tangannya padaku, minta untuk kusambut dan kuajak bermain di Kerajaan Bololangaku.
Hingga pada akhirnya ..
Aku pernah terjebak pada sebuah malam yang sungguh tidak masuk akal. Di sana ada banyak canggung yang berusaha dilumerkan. Aku berusaha masih dalam sadar, ketika tiba-tiba kita terseret pada arus pembicaraan konyol yang tak ada konklusinya. Parahnya, esok paginya itu masih membekas.
Aku jadi bertanya-tanya, apa guna obrolan itu kalau ternyata mengetahui pemikiranmu yang sesungguhnya malah bikin nestapa. Entah ini dugaan, sesal atau rencana bahwa aku akan mewujudkannya bukan denganmu, tapi terimakasih untuk pelajaran berharganya.
Malam itu obrolan terabsurd yang sempat terjadi akhirnya berakhir padaku, “Mimpimu menusuk realitaku,”

Comments

Popular posts from this blog

Late Night Moods

882 km

Missing You Is A Heartache That Never Goes Away