Posts

Pillow Talk

Image
Tubuh terhempas, punggung beradu dengan kasur yang sudah uzur Tak ada hamparan bintang Hanya lampu temaram dan kabel yang menjuntai jadi pemandangan Mata terpejam, rasa bertumbukan Kita bicara semalam suntuk Tentang fisika kuantum, tentang mengapa Tuhan hadirkan perang Tentang kasak-kusuk underground , tentang mie goreng pedas telur setengah matang Tentang area 51, tentang tarif dasar listrik Tentang hidup yang butuh biaya, tentang hidup yang butuh mengolah rasa Tentang peliknya hidup di usia pertengahan Romansa. Kita saling berpeluk erat, menggerayangi masalah, nyaman dengan cumbuan resah. Dan kita seolah dirajam oleh paku-paku tak terlihat yang menembus ke pembuluh darah, mengoyaknya, menciptakan rasa sakit yang sama sekali tak nikmat. "Orang-orang itu brengsek sekali," kataku. "Mereka berlindung di balik kata-kata 'aku masih berjuang' lalu tak mau sedikit saja berkorban." "Mereka kira, cuma mereka yang bole

Mantra Pitulungan

Image
Lampu-lampu mobil menghantam mata, tanpa ampun Roda-roda bergerak kesetanan dikejar hujan Di atas jok motor yang keras, setir motor terkendali dua tangan tanpa perasaan Tatapan sekadar adanya, sekedar demi tidak celaka Rasa dan logika telah tergerus, mungkin setelah ini aku mampus. Suara dalam kepala terus mendesak minta dijawab. "Apa yang membuatmu kecewa?" Lidah tercekat. Mata memanas.  "Aku hanya tidak ingin gila." Mata-mata air keruh membuncah, menciptakan genangan Air-air mata resah menguar, membasuh kenangan Suara itu muncul lagi. Berulangkali bak mantra: "Berdamailah  Berdamailah Berdamailah Berdamailah dengan dirimu."

Tentang Jatuh Cinta, Secukupnya Saja

Image
Aku berjanji tidak akan merutuki apapun tentangmu.  Aku berjanji tidak akan berlebihan. Padamu, atau pada siapapun nantinya selama dia masihlah manusia. Aku berjanji, aku akan jatuh cinta.  Karena sebaik-baiknya jatuh cinta, selama itu kuletakkan pada manusia, rasanya rapuh, riskan dan tak bisa kupercaya. Berbicara denganmu, secukupnya saja. Menanggapimu, secukupnya saja.  Aku akan jatuh cinta. Secukupnya saja.

Missing You Is A Heartache That Never Goes Away

Image
Aku ingin melipat jarak dan waktu saat mengingat rinduku begitu jauh. Missing you is a heartache that never goes away “The rain is falling down outside The lamp is on, but the music off Starring at this photograph, but no one can describe my feelings. Emptiness, catch me everytime. Trying to understand, that people come and sometimes go without good bye .. Missing you is a heartache that never goes away.”

Biasakanlah

Image
Dunia orang dewasa itu kejam. Di dalamnya ada jilatan api yang mengejawantah menjadi rupa sahabatmu. Di dalamnya ada api di dalam sekam yang diam-diam membunuh karaktermu. Di dalamnya ada domba kurban yang berbulu tebal, tapi ternyata nyawanya adalah lentera jiwamu yang dipasung. Dunia orang dewasa itu kejam. Kamu harus mampu memandang punggung masa depan dan harapanmu perlahan-lahan menjauh dan tak boleh ada air mata yang jatuh.  Tidak apa-apa, masih ada kesempatan di lain waktu.” Dunia orang dewasa itu seperti badut kesepian yang pentas jam tujuh, dipaksa tertawa sampai jam sepuluh. Sisanya, tak sebahagia itu. Pilu.

Di Sore Itu Kutunggu Kamu

Image
Di sore hari itu, kutunggu kamu dengan baju dan dandanan terbaikku. Kutunggu kamu dengan gitarku, berharap kamu datang meskipun sebentar memberikan semangat atau olokan konyolmu yang menyebalkan. Tapi sore itu kutunggu kamu, bersama angin, menjadikanmu hilang. Dan kamu tidak juga datang, hanya diantar pesan di jam 12 malam. Di sore hari itu, kutunggu kamu dengan harapan terbaikku. Kutunggu kamu hari Sabtu itu dengan keinginan mengajakmu berjalan-jalan, senja sedang bagus-bagusnya dan kamu pasti suka. Tapi sore itu kutunggu kamu, bersama angin, menjadikanmu angin yang hilang. Dan kamu tidak juga datang, hanya diantar pesan sejam kemudian dan aku tak tahu lagi harus seperti apa hingga yang ingin terucap menjadi patah dan tanpa suara. Katakanlah aku gadis manja, yang memilikimu seakan memiliki boneka teddy bear baruku yang tak ingin kulepas, kubawa kemanapun. Tapi memilikimu adalah kebanggaan dan keyakinan untukku bahwa kita, ternyata bisa berbagi, dan tidak sendiri di dunia

Late Night Moods

Image
Seperti malam yang pernah melibatkan kita pada insomnia, semuanya tak jelas terlihat, tetapi kita tahu bahwa kita berada pada ruang kasat mata dini hari. Atau mungkin sebaliknya?  Semuanya jelas terlihat tetapi dini hari adalah pemburaman pikiran. Seperti pada soal esai ujian semester, memang dibutuhkan alasan untuk beberapa hal, agar semuanya masuk akal. Seperti nyata, ada yang hadir di depan mata. Tetapi kenyataan itu masih ‘seperti’ karena masih tak tahu pasti.  Aku. Pikiran-pikiran yang berhamburan. Segitiga Bermuda. Perang. Tuhan. Mengapa kita diciptakan?